Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung Lepas 533 Mahasiswa KKN Tahun 2024
Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Dadan Rusmana, melepas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Luar Negeri Mandiri, KKN Kolaboratif Dalam Negeri Mandiri, dan KKN Tematik yang berlangsung di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) pada hari Jumat (28/6/2024).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan akademik berbentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan.
KKN tahun 2024 ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan visi UIN Bandung sebagai rahmatan lil alamin.
Wakil Rektor menegaskan bahwa KKN diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif, dan inovatif berbasis rahmatan lil alamin di Asia Tenggara tahun 2029.
“Berdasarkan prinsip rahmatan lil alamin, kami ingin menegaskan bahwa kampus harus bermanfaat dan bermakna dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Jadilah duta kampus yang menjaga nama baik almamater, sambil terus belajar dari masyarakat sehingga kontribusi dan kehadiran mahasiswa dapat menjadi solusi masalah, bukan menambah masalah di tengah masyarakat,” tegasnya.
Secara yuridis normatif, KKN tahun 2024 dilaksanakan mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2974 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama. Keputusan ini diperkuat oleh hasil kajian Tim Ahli KKN LP2M Tahun 2024.
Tidak dipungkiri bahwa secara historis, keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat selalu diterima dengan baik, karena masyarakat berharap bahwa mahasiswa dapat memberikan solusi baru terhadap permasalahan mereka.
“Melalui KKN, kita ingin mencapai tujuan mulia dari belajar kepada masyarakat. Upaya berbaur harus dipersiapkan agar tidak menjadi menara gading. Kita berangkat dari masyarakat, dipersiapkan, dan kembali ke masyarakat. Mahasiswa sudah terbiasa mengurus masjid, menjadi guru ngaji, dan menyampaikan khutbah. Sesuai dengan arahan Gus Men, kita perlu merawat optimisme, terutama dalam kajian keagamaan, karena masyarakat Indonesia, dunia, spiritual jadilah garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan,” tandasnya.
Ketua LP2M, Dr. Setia Gumilar, menjelaskan target yang ingin dicapai: Pertama, KKN berkontribusi bagi pencapaian UIN Bandung “Ngapung ka Jomantara” dan menjadi rahmatan lil alamin. Kedua, UIN Bandung berkontribusi bagi pemberdayaan masyarakat di dalam dan luar negeri. Ketiga, mewujudkan jejaring antar kampus dalam semangat MBKM. Keempat, berkontribusi bagi pengembangan industri halal di tengah masyarakat. Kelima, UIN Bandung ada dan nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bangsa, dan antar bangsa. Keenam, membiasakan mahasiswa UIN Bandung bergaul di kancah nasional dan internasional.
“Kita melaksanakan KKN untuk mewujudkan rahmatan lil alamin. Kita ingin memberdayakan masyarakat dengan tetap menjaga nama baik. Jangan sampai ada cerita negatif tentang KKN. Tunjukkan profesionalisme karena UIN Bandung sedang berada di puncak,” jelasnya.
Mahasiswa selaku pelaksana KKN 2024 diberi kesempatan untuk belajar memahami masyarakat, kebutuhan mereka, dan tata kerja masyarakat secara partisipatif. Situasi ini diharapkan dapat mendorong penajaman intelektualitas dan sosial mahasiswa secara optimal. Dalam KKN Sidamas, mahasiswa diperlakukan secara utuh oleh masyarakat dalam berbagai peran, seperti pelopor, intelektual, dan motivator sambil bermitra dengan tokoh dan masyarakat setempat.
Dr. Setia menegaskan, “Dengan KKN, kita menjadi lebih dewasa, jadilah duta ikhlas beramal tanpa pamrih. Kesiapan mental perlu diperhatikan karena perbedaan kultural dan suasana. Mudah-mudahan KKN dapat mewujudkan UIN Bandung di tengah publik. Keberhasilan KKN bukan pada Rektor, Warek, atau LP2M, tapi pada sinergi, kolaborasi, dan keberhasilan teman-teman. Mari kita gali program, berikan solusi, bukan hanya membawa program,” pesannya.
Kepala Pusat Pengabdian UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Aep Kusnawan, melaporkan bahwa tema KKN 2024 adalah "UIN Bandung Mewujudkan Rahmatan lil Alamin."
Sebanyak 533 peserta mengikuti KKN dengan rincian: KKN Kolaborasi Dalam Negeri Mandiri berjumlah 221 mahasiswa yang tersebar di Cirebon (20), Purwokerto (27), Pekalongan (8), Semarang (30), Yogyakarta (71), Mataram (34), Lampung (20), Padang (7), Bukittinggi (3), dan Pontianak (1). KKN Kolaborasi Luar Negeri Mandiri berjumlah 54 mahasiswa yang tersebar di Malaysia (31), Thailand (9), Jepang (7), Korea (5), dan Saudi Arabia (1). KKN Tematik untuk Wilayah Jawa Barat berjumlah 258 mahasiswa. “Jadi, total peserta adalah 533 mahasiswa,” jelasnya.
“Pelepasan ini merupakan bagian dari proses KKN yang baru mencapai sekitar 30 persen. Pembelajaran sesungguhnya terjadi saat mahasiswa berada di masyarakat. Saya atas nama panitia mengapresiasi teman-teman yang lulus seleksi internal, administrasi, dan eksternal melalui wawancara. Mereka memiliki mentalitas petualang di tengah hiruk pikuk. Meski ada yang ingin dekat rumah, teman-teman memilih lokasi di luar, ini yang istimewa dan luar biasa. Saat berpetualang, tolong bawa panji kampus sebagai duta yang menjaga nama baik sambil terus mewujudkan rahmatan lil alamin dengan tagline 'ngapung ka jomantara',” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar